UMBandung
News

Kolaborasi Unisa Bandung dan Universitas Kuningan Tingkatkan Kemandirian Ekonomi Penyandang Disabilitas

×

Kolaborasi Unisa Bandung dan Universitas Kuningan Tingkatkan Kemandirian Ekonomi Penyandang Disabilitas

Sebarkan artikel ini
Dokumentasi Unisa Bandung.

BANDUNGMU.COM, Tasikmalaya – Universitas Aisyiyah (Unisa) Bandung terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).

Kali ini, dosen Unisa Bandung Hayinah Rahayu memimpin pelatihan yang bertujuan membangun kemandirian ekonomi bagi penyandang disabilitas rungu wicara di Desa Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Kegiatan yang dilaksanakan pada 13-15 September 2024 ini mengusung tema “Kemandirian Ekonomi Komunitas Disabilitas Rungu Wicara melalui Pelatihan Produksi Roti dan Pemasaran Digital.”

Hayinah menyampaikan bahwa Desa Singaparna dikenal sebagai tempat tinggal bagi sejumlah penyandang disabilitas rungu wicara yang masih menghadapi berbagai kendala, terutama terkait dengan kepercayaan diri dan kemandirian ekonomi.

Baca Juga:  Komoditas Sayur JATAM Muhammadiyah Tawarkan Harga Kompetitif dan Kualitas Prima

“Hal ini mendorong tim kami untuk memberikan pelatihan yang tidak hanya berfokus pada keterampilan teknis, tetapi juga pada penguatan mental dan kepercayaan diri peserta,” ujar Hayinah seperti dikutip dari laman resmi Unisa Bandung.

Dalam sesi motivasi bertajuk “Membangun Kepercayaan Diri: Sebuah Jalan Menuju Masa Depan,” Hayinah mengajak para peserta untuk berani bermimpi dan menghadapi tantangan hidup dengan penuh keyakinan.

“Kami ingin membantu penyandang disabilitas ini agar lebih mandiri dan memiliki kemampuan berwirausaha. Dengan pelatihan ini, kami berharap mereka bisa mengembangkan potensi diri dan tidak lagi merasa terpinggirkan,” tambah Hayinah.

Baca Juga:  I Made Wirawan dan Momen Dramatis Pinalti Laga Final 2014

Ketua Tim PKM Teti Rarmawati yang juga dosen Universitas Kuningan (Uniku) menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan langkah awal untuk memperkuat ekonomi penyandang disabilitas rungu wicara (Ruwi).

Teti juga menjelaskan bahwa pelatihan ini melibatkan simulasi situasi nyata sehingga peserta dapat merasakan langsung bagaimana berinteraksi dan memasarkan produk secara mandiri. Selain keterampilan teknis pembuatan roti, para peserta juga dilatih dalam pemasaran digital yang menjadi aspek kunci dalam pengembangan usaha di era modern.

Baca Juga:  Lazismu RSMB Kirim Bantuan ke Kabupaten Cianjur

Program ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat setempat dan pemerintah Desa Singaparna. Sekretaris Desa Singaparna Iim Imron Ansori mengucapkan terima kasih atas inisiatif Tim PKM dalam memberdayakan komunitas disabilitas di wilayahnya.

Ketua komunitas disabilitas Singaparna sekaligus tim inklusi Aisyiyah Kabupaten Tasikmalaya Ida Nurjanah Farida juga memberikan apresiasinya. “Pelatihan ini sangat bermanfaat dan memberikan dampak nyata, khususnya bagi penyandang disabilitas rungu wicara,” ujar Ida.***

PMB UM Bandung