PMB Uhamka
Islampedia

Menengok Sejarah Pesantren Sukamiskin Bandung

×

Menengok Sejarah Pesantren Sukamiskin Bandung

Sebarkan artikel ini
Dokumentasi https://sukamiskin.ponpes.id/

BANDUNGMU.COM, Bandung — Bagi kamu yang sering melewati kawasan Sukamiskin atau Jalan AH Nasution pasti familiar dengan pesantren yang satu ini.

Bangunannya terbilang awet dan masih berdiri kokoh walaupun sudah berumur.

Inilah Pondok Pesantren Sukamiskin yang merupakan salah satu pesantren tertua yang ada di Bandung.

Pesantren ini beralamat di Jalan Sukamiskin 128, Arcamanik, Cisaranten Kulon 40293, Kota Bandung, Jawa Barat.

Mengutip laman wikisantri.id, Sabtu 21 Mei 2022, pesantren ini didirikan oleh KH Raden Muhammad bin Alqo pada 1881.

Baca Juga:  Ponpes Syamsul Ulum dan ASTI Bandung Komitmen Lahirkan Pesepakbola Hebat dan Taat Agama

Disebutkan pula bahwa pesantren ini telah mencetak banyak alumni yang tersebar di berbagai pelosok tanah air.

Banyak di antara lulusannya yang telah mendirikan pondok pesantren sendiri di wilayah masing-masing.

Pondok Pesantren Sukamiskin berada di bawah pimpinan KH Raden Muhammad Alqo selama kurang lebih 29 tahun yakni dari 1881 sampai 1910 atau tahun 1300 Hijriah sampai 1329 Hijriah.

Dalam jangka waktu yang lama ini, KH Raden Muhammad Alqo berhasil mendidik siswa-siswanya sehingga menjadi ulama besar.

Salah satu murid beliau Pahlawan Nasional KH Zainal Musthofa.

Baca Juga:  Rektor UMS Siap Sambut dan Fasilitasi Peserta Festival Pers dan Literasi Muhammadiyah 2024

Pesantren Sukamismin cukup berperan dalam sejarah perkembangan pesantren di Bandung.

Hal ini wajar karena pesantren yang letaknya tidak jauh dari lembaga pemasyarakatn Sukamiskin ini sudah lama berdiri.

Asal mula nama Sukamiskin

Mengutip alkhoirot.net, Sabtu 21 Mei 2022, asal mula nama Sukamiskin diambil dari rangkaian kata bahasa Arab, yakni “suq” dan “misk”.

Yang kalau diartikan “suq” artinya pasar, sedangkan “misk” berarti minyak wangi. Jadi secara lugawi diartikan “pasar minyak wangi”.

Nama tersebut sebagai pemberian langsung dari KH Raden Muhammad Alqo.

Baca Juga:  Pamerkan Produk Unit Bisnis Pesantren, ABS Bandung Ikuti Expo Kemandirian Pesantren

Kenapa pesantren ini diberi nama “suq misk”? Jawabannya karena pada waktu itu pesantren merupakan pusat atau tempat pertama di Kota Bandung yang banyak didatangi orang untuk menuntut ilmu pengetahuan khususnya di bidang agama.

Oleh karena itu, pesantren makin dikenal baik di Kota Bandung sendiri maupun di Jawa Barat.

Selain itu, dengan itu juga seolah-olah pesantren merupakan sebuah pasar terkenal yang banyak dikunjungi banyak orang dari tiap pelosok.***

PMB Uhamka