BANDUNGMU.COM, Berau — Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah bekerja sama dengan PT. Penjamin Infrastruktur Indonesia (PII) lakukan program pemberdayaan pada program sosial keagamaan di Desa Baturajang, Berau, di pedalaman Kalimantan Timur.
Program sosial keagamaan tersebut direalisasikan dengan revitalisasi sarana dan prasarana Masjid Al-Hidayah, program kerja sama antara MPM PP Muhammadiyah dengan PT PII juga untuk meningkatkan kapasitas pengurus masjid, serta membangun partisipasi sosial berbasis masjid yang inklusif. Ketua MPM PP Muhammadiyah M Nurul Yamin saat diminta keterangan menjelaskan bahwa revitalisasi masjid ini untuk memberikan akses umat Islam di Desa Baturajang dalam menunaikan ibadah rutin dan kegiatan sosial lainnya.
Di sisi lain, sebagai desa pedalaman yang dihuni mayoritas oleh Suku Dayak Kenyah yang beragama Kristen, keberadaan sarana dan prasarana yang direvitalisasi seperti halaman dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara inklusif. “Pembangunan yang dilakukan ini tidak untuk mendikotomi masyarakat berdasarkan agamanya, melainkan ingin menciptakan ruang bersama yang inklusif, yang dapat dimanfaatkan bersama-sama,” kata Yamin seperti dikutip dari muhammadiyah.or.id pada Rabu (10/07/2024).
MPM PP Muhammadiyah sebagai salah satu pilar dakwah Muhammadiyah telah melakukan program-program nyata. Persyarikatan secara sosial telah memberikan ruang bersama pada satu kesepakatan penumbuhan nilai-nilai kemajuan dan kesejahteraan sosial ekonomi berbasis komunitas.
Secara terpisah, Direktur Utama PT PII Wahid Sutopo mengapresiasi program kerja sama ini yang bertajuk program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perseroan. Menurutnya, MPM merupakan mitra strategis karena jaringannya yang luas.
Sutopo menjelaskan bahwa PT PII tidak sekadar hadir untuk pembangunan infrastruktur. Namun, juga berkeinginan memberikan dampak pada sosial dan ekonomi pada masyarakat Indonesia secara luas, khususnya yang berada di sekitar pembangunan infrastruktur. “PT PII bukan hanya fokus pada dukungannya untuk pembangunan infrastruktur, melainkan berkomitmen untuk memberikan dampak secara ekonomi dan sosial kepada masyarakat,” katanya.
Sutopo juga menambahkan bahwa program kolaborasi TJSL PT PII dengan MPM juga sejalan dengan pilar program TJSL Perseroan. Hal itu selaras dengan yang disampaikan oleh Tim Monitoring dan Evaluasi PT PII, Muhammad Adib.