UMBandung
Traveliana

Nikmatnya Ikan Bakar Sambal Pesisir Bandung yang Pedasnya Nendang

×

Nikmatnya Ikan Bakar Sambal Pesisir Bandung yang Pedasnya Nendang

Sebarkan artikel ini
Ikan bakar di Bandung Foto: Wisma Putra / detikcom.

BANDUNGMU.COM – Kalau libur panjang ini mau makan seafoof di Bandung, kamu bisa mampir ke resto ini. Ikan laut segar bakar diolesi sambal pesisir yang pedas gurih siap manjakan lidah.

Menikmati seafood enak di Kota Kembang mungkin bukan hal mudah. Karena kawasan pegunungan membuat orang ragu akan kualitas seafoodnya. Tetapi kalau kamu mampir di Ikan Bakar Sambal Pesisir bakal dapat sajian seafood segar yang sedap.

Buktinya salah satu cabang Ikan Bakar Sambal Pesisir di Jalan Buahbatu, Kota Bandung selalu dipadati pengunjung. Asap mengepul dari tempat pemanggangan ikan bakar di restoran inipun tak pernah berhenti mengepul. Aroma wangi ikan laut berikut semerbak bumbunya meniupi hidung. Wangi banget!

Terlihat salah seorang juru masak sibuk mengolesi ikan laut dengan bumbu berwarna kuning kemerah-merahan. Saat dibakar, aroma khas rempah-rempah pun mengepul wangi. Bumbunya juga meresap ke dalam daging ikannya.

Baca Juga:  Menikmati Indahnya Curug Cinulang, Wisata Air Terjun Dekat Pusat Kota Bandung

“Ini dibakarnya sekitar 20 menit, tapi gimana jenis ikannya. Harus terus dibolak-balik biar rata,” ujar sang juru masak restoran (18/8) lalu.

Beragam ikan laut, menjadi menu utama di resto ini. Ada ikan baracuda, baramundi, cakalang, cermin, talang,kakap, bawal, kerapu dan lainnya. Pemilik Ikan Bakar Sambal Pesisir, Anita Pramitha mengatakan, yang menjadi pembeda resto ikan bakar laut miliknya dengan yang lain adalah ikan lautnya selalu segar.

“Kita fresh, ikan mentah langsung di bakar makanya proses pembakarannya lama sampai 20 menit. Kalau yang lain ada yang digoreng setengah matang baru dibakar,” ujarnya.

Restoran seafood ini dirintis dari warung kaki lima pada April 2009 di simpang Dago. Kemudian berkembang menjadi restoran seafood dengan 3 cabang di Cihampelas dan Jl. Cilaki. Nama Ikan Bakar Sambal Pesisir karena racikan sambal khas pesisir yang menjadi ciri khas sajian seafood restoran ini.

Ikan laut segar didatangkan langsung dari laut Jawa Barat. “Ikannya pilihan, untuk menjaga kualitas ikan itu langsung didatangkan dari nelayan harian di Karawang atau Indramayu,” ungkap Paramitha.

Baca Juga:  Inilah Rekomendasi Tempat Camping di Sekitaran Bandung

“Ada baracuda, baramundi, cakalang, cermin, talang, jenis-jenis kakap seperti kakap merah, putih, totol. Ada juga bawal, baronang, jenis-jenis kerapu, ada kerapu penangkaran dan benar-benar di laut seperti kerapu bebek atau kerapu macan,” tuturnya.

Menurutnya harga ikan bakar yang dijual di resto miliknya lebih murah dibandingkan resto lainnya.

“Hanya Rp 40 ribu semua jenis ikan yang berukuran satu kilo isi empat. Tapi, kalau ikan di atas setengah kilo Rp 300 ribu dan paling mahal di atas Rp 500 ribu seperti baracuda karena lebih dari 2 kilo dan bawal bintang atau putih bisa mencapai Rp 500 ribu,” jelasnya.

Bukan hanya ikan yang masih fresh, sambal untuk ikan bakar ini juga disajikan dengan fresh atau dadakan. Paramitha menyebut, ada dua jenis sambal pesisir di resto miliknya, ada sambal merah dan sambal ijo.

Baca Juga:  Tak Sekedar Camilan Biasa, Rengginang Punya Filosofi Menarik Lho

“Sambal merah dan sambal ijo, dengan rempah-rempah pilihan, dari mulai kapol, serai, peka, bawang merah, bawang putih, cabe rawit merah untuk sambal merah dan cabai ijo untuk sambal ijo,” ucapnya

Selain itu, sambal merah tidak sepedas sambal ijo, “Sambal merah digoreng, sambal ijo dadakan,” pungkasnya.

Untuk menikmati seafood segar di restoran ini memang harus bersabar karena semuanya dibakar langsung saat dipesan. Kamu bisa makan di meja panjang khas pesisir atau meja dengan sofa yang nyaman. Dijamin tak akan bosan karena ada live music yang menemani kamu bersantap.

Kalau ingin ngemil sambil menunggu ikan dibakar kamu bisa pesan tahu Sumedang yang garing renyah atau Surabi khas Banding yang empuk hangat. Restoran ini buka pukul 11.00 – 23.00 setiap hari.

Sumber: Detik.com

PMB UM Bandung