BANDUNGMU.COM, Bandung – Tim PKK Ormawa Himagri UM Bandung mengadakan audiensi program sanggar tani muda di Desa Pulosari, Pangalengan, Kabupaten Bandung. Audiensi dilaksanakan di tiga tempat yaitu di masjid, kediaman Pak Usep, dan kediaman Pak Heri.
PPK Ormawa merupakan pelaksanaan program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang diinisiasi oleh organisasi kemahasiswaan. Program ini aktualisasi ciri pembelajaran abad 21 di mana mahasiswa mampu berpikir kritis, kreatif, komunikatif, kolaboratif, dapat menyelesaikan permasalahan yang ada, memiliki literasi teknologi informasi, berjiwa kepemimpinan, bertindak positif, dan produktif.
Pada 2023, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi memberikan kesempatan kepada perguruan tinggi untuk meningkatkan kapasitan organisasi kemahasiswaan melalui pemberdayaan masyarakat.
Salah satu perguruan tinggi yang mendapat kesempatan tersebut yaitu Universitas Muhammadiyah Bandung (UM Bandung) melalui Tim PPK Ormawa Himagri.
Pada 08 Juli 2023 lalu Tim PPK Ormawa Himagri UM Bandung telah melakukan audiensi kepada aparat desa dan tokoh masyarakat yang ada di Desa Pulosari.
Audiensi Program Sanggar Tani Muda ini dihadiri oleh perwakilan aparat desa, perwakilan RT/RW, tokoh masyarakat dan atau sesepuh masyarakat Desa Pulosari.
Program-program yang telah dirancang sebelumnya disampaikan kepada aparat desa dan tokoh masyarakat disambut dan diterima baik pihak terkait yang ada di Desa Pulosari.
Aparat desa memberikan izin dan sarannya untuk melakukan sosialisasi Sanggar Tani Muda agar dilakukan di desa. Pak Usep sebagai salah satu tokoh masyarakat mendukung penuh kegiatan ini.
“Berdayakan pemuda di sini agar bisa bekerja proporsional, terutama yang putus sekolah, lulusan SMP/SMA, pesantren, dan sebagainya,” tutur Usep.
Pak Heri sebagai salah satu tokoh masyarakat lainnya juga mendukung dan memberikan dorongan mahasiswa untuk mengembangkan potensi desa.
“Kembangkan potensi desa, bantu pemikiran dan relasi, bertani saja tanpa ada manajemen sangat sulit sehingga diperlukan time schedule yang dibuat dengan baik,” kata Heri.
Heri juga mengatakan bahwa modal untuk melaksanakan kegiatan tersebut cukup 2M saja.
“Modal dasar menyiapkan kegiatan itu 2M yaitu mau dan mampu. Mau dan mampu untuk melakukan dan mendelegasikan pemikiran dan kegiatan yang telah dirancang. Dengan elemen 5T (teredukasi, terinspirasi, termotivasi, terintegrasi, dan terapkan) dan dimulai dengan SEA (sosialisasi, edukasi, dan Aksi),” katanya.
Audiensi yang Tim PPK Ormawa Himagri lakukan bersama aparat desa dan para tokoh membawa semangat baru yang memotivasi sebagai Tim PPK yang melakukan langkah awal dalam kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat Desa Pulosari.
Aparat desa dan para tokoh masyarakat memiliki harapan besar kepada Tim PPK Ormawa Himagri agar adanya perubahan arah yang lebih baik untuk para pemuda yang ada di Desa Pulosari.
”Harapan kami sebagai Tim PPK, program yang kami rancang dengan sebaik mungkin ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan hasil dan kegiatan yang berkelanjutan,” ungkap Ketua Tim PPK Ormawa Himagri Moch Wildan Syifaul Fuad.
”Audiensi ini sebagai pintu awal kami dalam melakukan pengabdian dan pemberdayaan. Melalui Sanggar Tani Muda, kami berharap dapat memenuhi harapan masyarakat Desa Pulosari dan menjadi Ormawa yang lebih baik lagi,” tandasnya.***