BANDUNGMU.COM, Bandung – Dalam perjalanan panjang Persib Bandung, nama Dadang Hidayat tak pernah luput dari ingatan para bobotoh. Penampilannya yang tenang di lapangan menjadi jaminan stabilitas, tak hanya bagi tim, tetapi juga bagi para pendukung setia Maung Bandung.
Bek kelahiran Bandung, 20 Agustus 1972, ini memulai karier profesionalnya di Liga Indonesia musim 1994/1995 di bawah asuhan pelatih legendaris, Indra Tohir. Saat itu, Persib masih diperkuat oleh sejumlah bintang lokal, termasuk ikon seperti Robby Darwis.
Di tengah gemerlap generasi emas itu, Dadang, atau yang akrab disapa Dahi, berhasil menembus tim utama dan membuktikan dirinya sebagai bagian penting dari Pangeran Biru.
Perjalanan panjang menuju kejayaan
Awalnya, jalan Dahi tidak mudah. Musim 1993/1994, ia bergabung sebagai pemain muda dan lebih sering berada di bangku cadangan. Pesaingnya di lini pertahanan adalah nama-nama besar seperti Robby Darwis, Yadi Mulyadi, dan Roy Darwis. Namun, dengan kerja keras dan kemauan yang kuat, Dahi perlahan meraih kepercayaan pelatih dan mendapatkan tempatnya sebagai bek tangguh andalan.
Kesabaran dan dedikasi ini membuahkan hasil. Selama 12 tahun, Dahi setia membela Maung Bandung hingga pensiun di usia 33 tahun pada Liga Indonesia 2005. Kesetiaannya menjadikannya salah satu dari sedikit pemain yang mendapatkan gelar one man one club, sebuah pencapaian luar biasa dalam dunia sepak bola modern.
Sosok setia yang dirindukan
Di setiap sesi latihan dan pertandingan, Dahi menunjukkan apa artinya loyalitas. Ia tidak hanya bertahan di tengah persaingan ketat, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda Persib. Sejak meneruskan perjuangan para legenda generasi emas 1986 dan 1990, Dahi terus memperkuat warisan Persib sebagai klub besar yang dihuni para pemain berdedikasi tinggi.
Kini, pertanyaan pun muncul: adakah pemain lain yang mampu meneladani kesetiaan Dadang Hidayat di Persib Bandung? Hanya waktu yang akan menjawab, tetapi bagi bobotoh, nama Dahi akan tetap menjadi salah satu legenda terbesar yang pernah dimiliki Pangeran Biru.***
___
Sumber: persib.co.id dan sumber lainnya
Editor: FA
