BANDUNGMU.COM – Ukurannya kecil, rapuh, sekali gigit, isi daging cincang yang digumpalkan dan dibungkus kulit tepung. Ditambah kuah akn lebih nikmat menemani musim hujan, ya?
Nah, kamu mungkin akan menebak bahwa makanan ini adalah dimsum, pangsit, atau siomay. Sekilas mirip, ya…tapi apakah ketiganya sama? Ada perbedaannya dong! Apa atuh bedanya?
Ada banyak camilan Tionghoa yang lezat seperti pangsit dan siomay. Keduanya sama-sama berisi daging cincang dan dibalut kulit tepung. Kemudian, ada lagi dimsum yang juga mirip dengan keduanya.
Kamu mungkin menganggap ketiganya sama saja. Tapi, ternyata ada perbedaan dimsum, pangit, dan siomay.
Dimsum adalah gaya masakan khas Tiongkok berukuran sekali gigit. Jadi, pangsit dan siomai termasuk dalam jenis dimsum karena sama-sama berukuran kecil.
Perbedaan Dimsum, Pangsit dan Siomay
Lalu apa perbedaan dimsum pangsit dan siomay? Kamu bisa membedakan keduanya dari isiannya. Pangsit atau yang disebut “xiao long bao” di negeri asalnya ini berisi daging ayam atau babi cincang dengan sedikit kuah kaldu di dalamnya.
Makanan yang berasal dari desa pinggiran Shanghai tersebut memiliki cara makan yang khusus. Karena mengandung cairan, kamu harus menyobek sedikit ujung kulitnya.
Kemudian, minum kaldu di dalamnya. Barulah pangsit dimakan dengan minyak cabai dan jahe. Kalau kamu nekat memakan tanpa mengeluarkan cairan di dalamnya, dijamin mulutmu terbakar karena kuah tersebut sangat panas.
Dari sekian banyak jenis sajian dalam dimsum, rupanya “xiao long bao” menjadi yang paling populer.
Meski sama-sama berisi daging cincang dan dibungkus kulit tepung, siomay nggak sama dengan pangsit. Di dalam siomay, nggak ada kaldu yang mengharuskanmu meminumnya dahulu. Tapi biasanya, di dalamnya diselipi udang.
Selain itu, kulit keduanya juga berbeda. Pada siomay, kulit tepungnya lebih lentur dan tipis. Sementara pangsit lebih tebal untuk yang digoreng. Ketika direbus, orang biasanya akan memilih kulit pangsit yang tipis.
Jadi, sudah tahu, kan kalau pangsit dan siomay merupakan jenis dimsum?