BANDUNGMU.COM – Terkenal dengan karyanya yang berbau supranatural, Risa Saraswati membuat pengakuan heboh usai divaksin Covid-19. Hal itu terkait pengalamannya berinteraksi bersama keberadaan makhluk tak kasat mata di tengah pandemi Covid-19.
Ketika mendapat kabar dirinya masuk daftar penerima vaksin, Risa langsung merespons dengan sangat antusias. Sejak awal program vaksinasi digulirlan, Risa rajin mencari informasi pelaksanaannya.
Bagi Risa, penyuntikan vaksin menjadi angin segar di tengah kekhawatiran terhadap kondisi lingkungan keluarganya. Hal itu karena sejumlah anggota keluarganya yang masuk kategori rentan terpapar Covid-19.
”Di rumah saya ada orang tua yang cuci darah dan ada anak kecil belum satu tahun. Jadi saya ingin melindungi mereka dengan melindungi diri saya. Apalagi saya masih sering berpergian. Jadi saya ingin banget dan selalu cari informasi kapan visa vaksin,” ungkapnya.
Risa masuk jajaran sepuluh orang pioner yang mendapat vaksinasi di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung pada Kamis 14 Januari 2020.
Ia divaksin bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna, serta Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya, dan musisi Ariel Noah.
”Makanya buat saya ini kesempatan yang luar biasa,” tegasnya.
Usai divaksin, Risa mengaku tidak merasakan reaksi apa pun. Bahkan ketika jarum suntik mulai menembus kulitnya pun, seakan-akan tak terjadi sesuatu.
”Tadi juga saya pikir jarumnya gede, ternyata kecil banget jadi hampir tidak terasa,” akunya.
Lebih seram dari hantu
Seniman yang terkenal dengan karya horornya ini menyerukan kepada masyrakat agar jangan termakan isu negatif perihal vaksin. Terlebih, sudah ada jaminan halal dari Majelis Ulama Iindonesia dan garansi ilmiah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Risa menegaskan, vaksinasi ini juga sebagai upaya terbaik dalam memerangi Covid-19. Karena orang yang sudah divaksin bisa membantu memotong mata rantai Covid-19.
”Kalau takut karena satu dan lain hal terjadi sama diri kita, plis jangan egois. Karena sebenarnya, kita divaksin untuk melindungi orang yang tidak punya kesempatan untuk divaksin. Entah karena penyakit atau usia,” ujar penulis buku ”Danur” ini.
Bagi Risa, keberaan makhluk halus sudah tidak asing lagi dalam kesehariannya. Justru kehadiran virus corona saat ini dirasa lebih mengerikan.
”Sebenarnya lebih mengerikan Covid-19 daripada hantu. Ketika ada vaksin, saya berharap ini solusinya. Jadi harapan saya besar,” katanya.
Diolah dari humas.bandung.go.id