BANDUNGMU.COM — Makanan Sunda sangatlah beragam dan memiliki berbagai macam ciri khasnya masing-masing. Cukup disayangkan, hari ini cukup banyak masyarakat yang tidak lagi gemar mengonsumsi makanan tradisional karena sudah tergeser oleh makanan siap saji atau junkfood.
Meskipun begitu, bagi generasi muda zaman sekarang pun, sebutan makanan bernama ‘ulen’ tampaknya masih cukup dikenal. Makanan tradisional Sunda ini walaupun sudah jarang ditemui, tetapi masih ada saja yang membuatnya.
Dahulu, ulen kerap menjadi makanan khas di saat hari Lebaran. Secara umum, ulen juga dikenal sebagai uli ketan.
Makanan yang berbahan dasar beras ketan ini terlihat cukup sederhana, namun proses pembuataanya tidak demikian. Seorang warga Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Toto, membeberkan proses pembuatan ulen yang dilakukan lewat teknik tradisional.
“Dulu mah bikinulen teh rame-rame, apalagi kalau pas mau Lebaran,” ujar, seperti dikutip dari Ayobandung.com, Rabu 23 Juni 2021.
Cara Membuat Ulen
Menurut Toto, membuat ulen ini bisa dikatakan gampang-gampang susah. Ia pun berpendapat bahwa anak muda zaman sekarang mungkin banyak yang tidak tahu perihal cara membuat ulen.
“Iya, sekarang mah jarang juga yang buat ulen teh. Ini juga saya karena kebetulan dikasih beras ketan sama kakak, jadi saya buat ulen,” ujar Toto.
Ibu dari dua orang anak tersebut mengaku senang ketika harus menumbuk beras ketan menjadi ulen. Ia ingin memperkenalkan cara membuat ulen kepada anak-anaknya supaya tidak sama seperti anak muda lain yang tidak tahu dengan makanan Sunda yang satu ini.
Oleh karena itu, Toto membeberkan cara membuat ulen beserta kiat-kiat agar ulen yang dibuat bisa memiliki cita rasa yang khas.
Pertama, siapkan bahan-bahan. Bahan-bahan yang wajib ada dalam pembuatan ulen di antaranya beras ketan, kelapa parut, garam, dan daun pisang. Selain itu, siapkan juga lumpang kayu beserta alu kayunya.
Kedua, cuci dan masak beras ketan terlebih dahulu. Sama seperti memasak nasi biasa, beras ketan diolah menjadi nasi ketan terlebih dahulu. Namun, beras ketan yang dikukus tidak usah terlalu matang.
Ketiga, tumbuk nasi ketan. Untuk menambah atmosfer tradisional, nasi ketan yang sudah diangkat bisa dimasukan ke dalam lumpang lalu ditumbuk sampai halus menggunakan alu.
Keempat, tambahkan garam secukupnya. Tidak harus menampahkan bahan-bahan lain, cukup beri garam sesuai dengan kebutuhan.
Kelima, angkat lalu potong-potong. Untuk menambah citra rasa alami, ulen yang sudah halus diangkat dan ditempatkan di atas daun pisang. Kemudian, potong-potong sesuai dengan selera.
Keenam, matangkan ulen kembali. Untuk bisa siap disantap, ulen bisa digoreng atau dibakar di atas bara api terlebih dahulu.
Ketujuh, ulen siap disajikan. Setelah matang, ulen siap disantap. Untuk mendapatkan rasa yang maksimal, bisa ditambahkan sambal sebagai cocolan.
Penulis: Cicin Yulianti, Sumber: Ayobandung.com
