BANDUNGMU.COM – Siraman air dalam melaksanakan wudhu yang biasa dilakukan untuk memenuhi syarat sahnya shalat, ternyata memiliki tiga fungsi yang bermanfaat untuk kita.
Ketiga fungsi aktivitas wudhu tersebut, diantaranya sebagai berikut:
Pertama, air wudhu berfungsi membersihkan diri dari dosa.
Fungsi ini, disebut juga dengan fungsi berdimensi ruhani. Rasulullah Saw., bersabda, “Apabila seorang hamba yang muslim atau mukmin itu berwudhu di mana sewaktu ia membasuh mukanya, maka keluarlah semua dosa yang dilihat dengan kedua matanya dari mukanya bersama-sama dengan tetesan air terakhir. Jika ia membasuh kedua tangannya, maka keluarlah semua dosa yang diperbuat kedua tangan itu bersama-sama dengan tetesan air terakhir. Dan jika ia membasuh kedua kakinya, maka keluarlah semua dosa yang diperbuat kedua kaki itu bersama-sama dengan tetesan air terakhir, sehingga ia benar-benar bersih dari semua dosa.” (HR. Muslim).
Kedua, air wudhu juga akan menenangkan keresahan jiwa.
Tak heran bila Rasulullah Saw., menganjurkan untuk berwudhu manakala jiwa diliputi kegelisahan dan amarah. Ketika suhu amarah dalam diri kita meningkat, untuk menyeimbangkannya, maka wudhu adalah salah satu cara yang tepat.
Bukan hanya membasuh wajah belaka, akan tapi seluruh anggota badan pun disyariatkan untuk dibasuh agar marah dan amarah kita mereda. Ini berarti, wudhu juga berdampak pada aspek kejiwaan seseorang.
Ketiga, membersihkan tubuh dari kotoran yang mengakibatkan penyakit berdatangan.
Jika kita sering berwudhu, setidaknya kotoran di mulut, hidung, telinga, tangan dan anggota wudhu yang lain, akan menjadi bersih. Dengan berwudhu kita akan menjadikan kesehatan tubuh digunakan untuk beribadah pada Allah Swt.
Itulah yang disebut dengan kesehatan paripurna. Kesehatan yang tidak hanya mengurusi hal-hal jasadi saja, tetapi juga sampai pada memelihara kesehatan jiwa dan roh spiritual kita sebagai hamba-Nya.
Simpulannya, dengan berwudhu, seorang Muslim akan mendapatkan keberkahan hidup di dunia (berupa kesehatan tubuh dan jiwa) serta memeroleh kemuliaan diri di akhirat (karena dosa yang menempel akan terkikis habis).
