UMBandung
Sosbud

Kamu Harus Tahu! Ini Khasiat Kolang-kaling untuk Kesehatan dan Cara Membuatnya

×

Kamu Harus Tahu! Ini Khasiat Kolang-kaling untuk Kesehatan dan Cara Membuatnya

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi kolang-kaling. (Dok. Shutterstock/Harismoyo)

BANDUNGMU.COM – Bentuk dan teksturnya yang unik membuat kolang-kaling menjadi pelengkap es atau kolak. Kolang-kaling semakin mudah ditemui saat memasuki bulan Ramadan.

Di balik rasa dan bentuknya, ternyata buah dari pohon enau ini memiliki kandungan gizi yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Kandungan mineral seperti protasium, iron, kalsium mampu menyegarkan tubuh dan memperlancar proses metabolisme tubuh.

Kandungan gelatin, vitamin A, B dan C diketahui memiliki efek baik bagi tubuh. Tingginya kandungan air dalam kolang kaling yakni mencapai 94% memberikan efek menyegarkan. Penelitian Departemen Pertanian menunjukkan beberapa khasiat utama kolang kaling bagi kesehatan tubuh.

Kesatu, Mengatasi Radang Sendi

Penyakit radang sendi menyebabkan gejala sakit di lutut setelah berjalan beberapa menit atau ketika menaiki tangga. Kolang-kaling dapat dimanfaatkan sebagai obat untuk meredakan radang sendi.

Cukup dengan merebus kolang-kaling dimasak dengan cara direbus tanpa menggunakan gula atau pewarna atau dijadikan manisan dengan menggunakan tambahan gula batu dan daun pandan atau jahe. Konsumsi sekitar 100-200 gram kolang-kaling sebagai camilan setiap harinya. Kandungan 52,9% karbohidrat galaktomannan memberikan efek analgesik atau pereda sakit sehingga dapat mengurangi rasa sakit pada radang sendi.

Baca Juga:  Hadis-hadis Lemah Seputar Ramadhan

Kedua, Melancarkan Pencernaan

Kandungan serat kasar dalam kolang-kaling mencapai 39% dan baik untuk melancarkan pencernaan. Kandungan serat yang tinggi dan kandungan karbohidrat yang tinggi menjadikan kolang-kaling lebih lama dicerna dalam perut sehingga dapat menekan nafsu makan dan menyimpan energi lebih lama. Serat kolang-kaling yang masuk ke dalam tubuh membuat proses pembuangan air besar teratur sehingga dapat mencegah kegemukan atau obesitas.

Ketiga, Memperkuat Tulang

Banyak masyarakat mengkonsumsi susu sebagai sumber kalsium. Tapi susu mengandung kalori tinggi, sehingga dikhawatirkan bobot tubuh bertambah. Bila kegemukan terjadi, maka sendi semakin sakit, karena tulang tidak kuat menyangga tubuh.

Dalam setiap 100 gr kolang-kaling mengandung 91 mg kalsium. Sementara pada susu sapi murni, setiap 100 gr susu sapi murni mengandung 125 mg kalsium. Tingginya jumlah kalsium pada kolang-kaling ini dapat digunakan sebagai sumber kalsium alternatif selain susu.

Keempat, Makanan Diet

Menurut penelitian, dalam 100 gram kolang-kaling terkandung 0,69 gram protein, karbohidrat 4,0 gram, kadar abu 1 gram, dan serat kasar 0,95 gram. Kadar air kolang-kaling relatif tinggi, yakni mencapai 94% sehingga kolang-kaling terasa segar saat dikonsumsi.

Baca Juga:  Yuk Berkunjung ke Museum Wayang

Kadar gelatin yang dimiliki juga cukup tinggi sehingga memiliki manfaat membantu mempercepat rasa kenyang, menghentikan nafsu makan sehingga cocok dikonsumsi sebagai makanan diet sehat.

Bagaimana cara mengolah kolang-kaling?

Untuk mengolah kolang-kaling terbilang tidak mudah. Ada kolang-kaling yang memiliki tekstur kenyal dan manis, tetapi ada pula yang asam dan pahit.

Executive Chef Hotel Santika Premiere Jogja, Totok Siswantoko, menjelaskan dalam mengolah kolang-kaling butuh ketelitian.

“Biasanya kolang-kaling cenderung asam atau kecut tapi kalau diolah dengan metode pengolahan benar biasa tidak asam,” jelasnya.

Kolang-kaling terbuat dari biji pohon aren. Bijinya berwarna putih bening, walaupun demikian biji pohon aren itu terlebih dahulu diproses agar jadi kolang-kaling. Proses tersebut diperlukan ntuk mendapatkan tekstur kolang-kaling yang kenyal, manis, dan tidak asam.

Pertama-tama yang harus dilakukan adalah membuka biji pohon aren terlebih dahulu dan memgeluarkannya. Setelah itu kolang-kaling pertama butuh dicuci dengan air cucian beras dan rendam lebih kurang dua jam.

Baca Juga:  Asal Usul Seblak, Ternyata Muncul Saat Krisis Pangan di Parahyangan

“Waktu direndam, aren sudah di kupas dari tempurungnya,” jelasnya.

Jika setelah direndam, cuci lagi dengan air mengalir, pastikan cuci dengan bersih. Selanjutnya rebus kolang-kaling dua kali untuk menghilangkan getahnya.

Proses merebus yang pertama harus dimulai saat air mendidih dalam waktu singkat atau istilahnya blanching.  Kemudian tunggu sampai lebih kurang 15 menit, lalu masuk ke proses perebusan kedua.

Dalam proses perebusan ke dua ini yang perlu kamu siapkan adalah bahan-bahan seperti gula, sirup, daun jeruk. Jika sudah menyiapkan bahan, rebus kembali kolang-kaling hingga empuk. Pertama didihkan air dan masukkan kolang-kaling. Jangan lupa masukkan bahan tambahan lain.

“Yang kedua (proses perebusan) direbus dari air dingin atau boiling sampai mendidih terus kecilkan apinya atau istilahanya simmer kurang lebih 15 menit,” kata Totok.

Jika sudah maka kolang-kaling siap dihidangkan dan dicampur dengan aneka bahan lain. Kolang-kaling bisa menjadi bahan untuk es campur, es buah, es teler, es kopyor, sup buah, dan kolak.

Diolah dari Dream.id dan Kompas.com

PMB UM Bandung