BANDUNGMU.COM – Dikutip dari Muhammadiyah.or.id, tradisi pulang kampung menjelang hari Raya Idul Fitri atau mudik, dianggap Sekretaris Umum Abdul Mu’ti telah menjadi milik semua warga bangsa.
Karena belum hilangnya masa pandemi, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, berpesan agar seluruh warga bangsa menahan diri untuk melakukan kegiatan kultural seperti mudik pada tahun ini.
“Oleh karena itu, kepada seluruh masyarakat agar bisa menahan diri untuk tidak mudik walaupun itu bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan. Karena memang ada suasana yang sangat berbeda ketika kita melakukan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman,” pesan Abdul Mu’ti beberapa waktu lalu.
Meskipun angka penularan kasus Covid-19 di Indonesia telah menurun, mudik lebaran menurut Mu’ti sebaiknya ditunda agar tren penanganan Covid yang semakin positif tidak anti klimaks dengan meledaknya kasus baru usai mudik 2021.
“Memang sudah ada vaksinasi, tetapi harus disadari bersama bahwa vaksinasi ini tidak menjamin sepenuhnya bahwa kita akan terlindung dari kemungkinan tertular virus Covid-19. Karena banyak juga kasus walaupun kasusnya tidak signifikan, ada yang sudah divaksinasi, tetapi masih bisa tertular Covid,” ujar Mu’ti mengingatkan.
“Namun juga jangan disalahpahami bahwa mudik ini bukan hanya umat Islam yang mudik. Jadi jangan dianggap yang mudik orang Islam karena mudik ini sudah menjadi milik seluruh bangsa Indonesia sehingga mereka yang beragama Nasrani atau Katolik atau agama-agama lainnya di Indonesia ini juga mudik ke kampung halaman,” imbuh Mu’ti.
“Oleh karena itu, ini adalah persoalan kultur, bukan persoalan agama. Oleh sebab itu, bagi seluruh masyarakat untuk menahan diri tidak mudik pada tahun ini dan bagi yang misalnya ada sesuatu yang sangat penting harus dilakukan di kampung halaman hendaknya tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah,” pungkasnya.