BANDUNGMU.COM – Dikutip dari Ayobandung.com, leg kedua final Piala Menpora 2021 antara Persib Bandung dan Persija Jakarta berlangsung sengit yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Minggu, 25 April 2021. Skor akhir 1-2 untuk Persija sehingga Persib harus puas menjadi juara 2.
Di babak pertama, Persib bermain cepat karena perlu mengejar ketertinggalan 0-2 di leg pertama. Namun, Persija justru menciptakan banyak peluang.
Di menit ke-8 Taufik Hidayat, penyerang muda Persija ini hampir menggetarkan jala Persib yang dijaga oleh I Made Wiriawan. Umpan lambung ke arahnya membuat Taufik Hidayat adu sprin dengan Ahmad Jupriyanto, tapi I Made Wiriawan lebih sigap dalam memeluk bola liar hasil kontrol bola Taufik Hidayat yang kurang baik.
Lagi dan lagi. Di menit ke-16, tim berjuluk Macan Kemayoran ini hampir unggul dari Persib Bandung. Berawal dari sisi kanan pertahanan Persib, Osvaldo Haay berhasil mengecoh Henhen memberikan umpan lambung ke tengah kitak pinalti Persib.
Bola cantik itu mengarah ke Riko Simanjuntak yang berdiri bebas dan langsung menyundul bola, tapi arah bola masih jauh dari sasaran.
Sudah jatuh tertimpa tangga, itulah keadaan yang menggambarkan Persib di menit ke-22. Bayu Fikri, bek kiri Persib harus mandi lebih cepat setelah mendapat kartu kuning kedua akibat melanggar Marco Motta dari belakang. Alhasil, Persib bermain dengan 10 pemain.
Setelah cooling break, Persija malah mengendalikan tempo permainan. Mereka bermain tenang dengan mengalirkan bola di aera pertahanannya tanpa ada pressing ketat dari Persib.
Tambahan waktu selama empat menit dari waktu normal, Persib masih belum memberikan serangan berarti. Skor Persija 0 – 0 Persib.
Babak kedua Persib langsung berbenah dengan memasukkan Ferdinand Sinaga yang menggantikan Wander Luiz, dan Henhen digantikan oleh Supardi.
Alih-alih menyerang dan mencetak gol, justru Persib kebobolan di 10 menit awal babak kedua. Berawal dari gerakan Riko Simanjuntak yang mendapat bola dari Rohit Chand, Riko Simanjuntak mengumpan bola langsung ke arah Osvaldo Haay yang berdiri bebas di sisi kiri.
Lolos dari offside, Osvaldo Haay tanpa basa-basi melesakkan tendangan keras menggunakan kaki kirinya. Bola melesat kencang dan tak bisa dihalau I Made Wiriawan. Gol bersarang di gawang Persib, skor pun berubah di menit ke-50, Persib 0 – 1 Persija.
Gol ini membuat Persib semakin tertinggal agregat 0 – 3 dari Persija.
Satu peluang Persib hampir membuahkan hasil berawal dari sepakan Ferdinand Sinaga pada tendangan bebas di menit ke-66. Akan tetapi sepakannya masih jauh di atas mistar gawang Andritany.
Setelah cooling break, Maung Bandung menarik keluar Frets Butuan dan digantikan oleh Erwin Ramdani. Persib terlihat ngotot dan menaikkan tempo di 10 menit akhir babak kedua. Ini terbukti di menit ke-84, sepakan tendangan bebas Ferdinand Sinaga dari sisi kanan pertahanan Persija, melesat kencang melewati pagar betis para pemain Persija.
Bola yang mengarah tepat ke pojok kanan gawang Persija ini tak mampu ditepis oleh Adritany. Skor pun berubah Persib 1 – 1 Persija.
Bukan memperkecil keadaan, justru Persjia semakin memperlebar jaraknya dari Persib. Di menit ke-91, berawal dari serangan cepat Persija di sisi kiri, Osvaldo Haay tak terkawal sama sekali berhadapan dengan Achmad Jufriyanto seorang.
Melihat Riko Simanjuntak berdiri bebas di bagian kanan, Osvaldo Haay memberikan umpan manis kepadanya. Riko Simanjuntak yang langsung berhadapan dengan I Made Wiriawan, berhasil melesakkan tendangannya ke tengah gawang Persib. Skor berubah, Persib 1 – 2 Persija.
Tambahan waktu empat menit dalam waktu normal belum membuat Persib memperkecil kedudukan. Wasit pun meniupkan peluit panjang. Persija menang dan menjuarai Piala Menpra 2021 dengan total agregat Persib 1 – 4 Persija.
Tanggapan bobotoh
Dikutip dari Jabar.tribunnews.com., Ketua Umum Bobotoh Maung Bandung Bersatu (Bomber), Asep Abdul, berharap kekalahan atas Persija pada partai final Piala Menpora ini dijadikan pelajaran untuk mengfarungi Liga 1, 3 Juli nanti.
Sebab di Liga 1 inilah, kata Asep, kompetisi sesungguhnya baru akan dimulai. Sehingga tak ada ruang untuk melakukan kesalahan.
“Memang pertandingan kali ini spektakuler. Persija juga terlihat bermain sangat serius. Saat ini segera lakukan evaluasi terutama dari segi mental. Kita balas nanti di Liga 1,” ujar Asep Abdul melalui sambungan telepon, Minggu (25/4), seperti
Asep mengatakan, Persib seharusnya bermain lebih menyerang pada pertandingan kemarin. Persib harus menyerang sejak awal karena membutuhkan minimal 2 gol untuk memaksakan pertandingan ke adu tendangan penalti.
Hanya saja, lanjut Asep, Persib berada dalam tekanan usai Bayu M Fiqri menerima kartu merah di babak pertama. Ini membuat strategi yang sebenarnya sudah disiapkan sejak awal menjadi tidak berjalan baik karena kekurangan satu pemain.
“Harusnya memang bisa memaksimalkan di leg kedua. Karena ini bukan cuma pertandingan biasa. Tapi pertandingan harga diri,” katanya.
Meski kecewa, kata Asep, para bobotoh akan tetap memberikan dukungan yang besar bagi Persib. Sebagai suporter, apapun akan dilakukan agar Persib bisa bangkit kembali dan meraih juara.
“Sebagai suporter jangan ditanyakan lagi, kami akan terus memberikan dukungan untuk Persib. Tapi pemain juga harus memberikan timbal balik. Mereka harus loyal dan memberikan prestasi untuk Persib,” katanya.
