UMBandung
Opini

Nilai, Peluang Kerja, dan Sarjana Ushuluddin

×

Nilai, Peluang Kerja, dan Sarjana Ushuluddin

Sebarkan artikel ini

Wahyudin Darmalaksana, Pegiat Kelas Menulis di UIN Sunan Gunung Djati Bandung

BANDUNGMU.COM — Hari ini perubahan sedang berlangsung sangat cepat. Tiap perubahan pasti membutuhkan nilai dasar agar perubahan tersebut memiliki makna. Di sini peluang sarjana Ushuluddin yakni memberi makna bagi tiap perubahan.

Perubahan tidak bisa dibendung. Tiap saat terjadi perubahan. Karena berlangsung sangat cepat, perubahan bisa jadi mengabaikan makna. Suatu perubahan boleh jadi lebih didorong oleh hasrat. Ketika perubahan direntang tanpa makna maka cenderung menghasilkan kerusakan.

Baca Juga:  Serba-serbi Muktamar Hizbul Wathan di Malang

Nilai adalah entitas sakral dan sekaligus konteks. Seluruh pesan-pesan Illahi di dalam Teks Suci mengandung nilai luhur. Tugas sarjana Ushuluddin adalah mengambil nilai dari pesan-pesan tersebut serta sekaligus memberi konteks yang menyelamatkan.

Apa pun perubahan maka ia harus berlandaskan nilai. Nilai ini harus operasional dan praktis. Misalnya, perusahaan hendak mengembangkan diri. Maka tiap langkah pengembangan harus memiliki nilai. Nilai harus dipastikan menyertai pengembangan.

Sarjana Ushuluddin inilah yang memastilan terlibatnya nilai dalam tiap perubahan. Apapun dapat dikembangkan asal mengakomodasi nilai serta konteks. Hingga dipastikan pengembangan tersebut mencapai kemajuan yang diharapkan.

Baca Juga:  Peran Rakyat Sebagai Juri Sejati Dalam Kontestasi Pemilihan Presiden

Sarjana Ushuluddin bisa kerja di bidang apapun dengan tugas memastikan nilai diterapkan di tiap perubahan. Selebihnya, sarjana Ushuluddin harus mampu memastikan nilai tersebut menjadi pendorong perubahan hingga meraih kemajuan.

Sebut saja sarjana Ushuluddin bekerja di sebuah madrasah. Maka ia harus mampu memajukan madrasah tersebut dikarenakan pondasi nilai dasar yang dioperasionalkan secara teknis.

 

Seedbacklink